Etiket ASN Saat Berkenalan, Bersalaman dan Berbicara

Etiket ASN Saat Berkenalan, Bersalaman dan Berbicara
Etiket ASN Saat Berkenalan, Bersalaman dan Berbicara


Menarik perhatian saat saya terkait Pembinaan Kepegawaian saat membicara hal yang sepele namun terkadang banyak diabaikan yakni terkait Etiket ASN Saat Berkenalan, Bersalaman dan Berbicara. Dijelaskan bahwa ASN harus memiliki etika saat berkenalan dan bersalaman. Hal ini karena tidak dapat dipungkiri bahwa pertemuan pertama akan melahirkan kesan atau imej tertentu pada masing-masing individu yang saling berkenalan. Itulah yang menjadi patokan utama dalam menilai seseorang.

 

Dalam hal etika ASN saat berkenalan dan bersalaman, ada tiga hal yang harus dilakukan saat berkenalan (Uno dalam Erawanto,2013:

1) Bersalaman/jabat tangan dengan erat;

2) Kontak mata;

3) Ucapkan nama dengan jelas.

 

Sebagai tambahan, ketika berkenalan dengan orang lain, perlu juga untuk memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

1) Senyum;

2) Pandai mengendalikan emosi;

3) Tingkah laku yang baik;

4) Nada suara yang jelas dan enak di dengar;

5) Pengucapan kata kata yang jelas, dan mudah di mengerti;

6) Jabatan tangan yang sopan;

7) Sikap dalam tugas berhadapan dengan tamu.

 

Selanjutnya, cara yang pantas memperkenalkan orang lain adalah:

1) Yang lebih muda kepada yang lebih tua;

2) Yang lebih rendah jabatanya kepada yang lebih tinggi jabatannya;

3) Pria diperkenalkan kepada wanita;

4) Berilah keterangan tentang orang yang anda perkenalkan.

 

Pada saat bersalaman, hendaknya kita memberikan tangan yang bersih dan kering (tidak basah/berkeringat).

 

Pada saat berjabat tangan, haruslah dilakukan dengan penuh kehangatan dan dengan genggaman yang erat dan bersemangat penuh antusiaisme.

Genggaman yang tepat (tidak terlalu keras dan terlalu lemah) akan memberikan efek psikologis postif pada lawan bicara kita dan hal ini tentunya akan memberikan kesan positif pada diri kita tentang.

 

Bagi pria, sudah sepantasnya bersalaman dengan penuh semangat apabila bersalaman dengan sesama pria. Namun pada saat bersalaman dengan wanita, hendaknya menyesuaikan dan mengurangi tekanan pada genggaman tangan agar tidak menyakiti wanita yang disalami.

 

Di Indonesia dan beberapa negara muslim, karena alasan pribadi dan agama, maka cara salaman tidaklah harus dilakukan dengan bersentuhan langsung. Namun, biasanya cukup dengan mengangkat kedua tangan dengan seluruh jari-jari rapat dan diletakkan didepan dada, bersalaman dengan hanya akan menyentuhkan ujung-ujung jari maupun dengan hanya seolah-olah bersalaman dengan jarak jauh yang hanya dilakukan dengan senyuman dan tatapan mata ke arah orang yang disalami (Erawanto, 2013).

 

Sebagai tambahan, perlu untuk memperhatikan dengan baik bahwa untuk tidak melakukan perkenalan di tempat yang ramai (seperti pasar, jalan raya, dll) dan asal “tabrak” saja dengan melontarkan pertanyaan yang terlalu pribadi pada orang yang baru dikenal.

 

Lalu bagaimana Etika seorang ASN (baik PNS maupun PPPK) saat berbicara. Pada saat berbicara maupun membuka pembicaraan, perlu juga diperhatikan beberapa hal penting mengenai topik/poin pembicaraan yang akan dibahas sebagai berikut:

1) Yang menarik perhatian lawan bicara;

2) Yang mau membuat ia bercerita tentang pekerjaanya;

3) Membuat pujian;

4) Membicarakan hobby.

 

Pada saat berbicara, maka suara harus dibuat dengan semenarik mungkin, ekspresi wajah yang sesuai denga topik yang dicarakan, serta dibarengi sikap yang menyenangkan dan keterlibatan yang hangat dengan lawan bicara.

 

Dalam berbicara maupun pada saat terlibat dalam percakapan, ada baiknya untuk memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

1) Sikap tenang;

2) Kontak mata;

3) Jangan suka memotong pembicaraan;

4) Jangan cepat memberi pernyataan; salah, bukan begitu;

5) Jangan bertanya kepada seorang wanita terutama orang asing mengenai: usia, status menikah atau anak;

6) Percakapan yang menarik yaitu; musik, hobby, peristiwa aktual, olahraga;

7) Jangan bergosip;

8) Pujian dengan senyum dan terima kasih;

9) Jangan menguraikan kesulitan pribadi atau mengeluh tentang penyakit;

10) Bila lawan bicara pemalu, buka pembicaraan tentang hobby, keluarga atau hal yang menarik;

11) Tiga kalimat ajaib (Three Magic Words) yaitu tolong, terima kasih, dan maaf.

12) Kunci sukses kita dapat pergaulan dan menjadi pembicara yang baik seperti nyaman dipandang, suara dan intonasi yang sopan, dan erpihan dalam berbusana.

 

Dengan menerapkan Etiket ASN Saat Berkenalan, Bersalaman dan Berbicara, maka kita akan termasuk pegawai yang menjaga sikap dan cara yang baik dan benar sehingga akan menimbulkan kehangatan serta komunikasi yang baik. Penerpam etika ini akan dapat memudahkan kita sebagai ASN dalam melakukan pekerjaan maupun dalam kehidupan sehari-hari.



3 comments:

  1. Informasinya sangat bermanfaat dan menginspirasi, terima kasih banyak.

    ReplyDelete
  2. Terima kasih banyak informasinya sangat bermanfaat. Jazakallahu Khairan Katsiran

    ReplyDelete
  3. It's no surprise that this blog is amazing. Thank you for sharing that has helped many teachers and students as well as the general public.

    ReplyDelete

Info Kurikulum Merdeka

Info Kurikulum Merdeka
Info Kurikulum Merdeka

Search This Blog

Social Media

Facebook  Twitter  Instagram  Google News   Telegram  

Popular Posts



































    Free site counter


































    Free site counter