LATIHAN SOAL AN NUMERASI KELAS 5 SD MI TAHUN PELAJARAN 2021/2022

Latihan Soal Asesmen Nasional AN Numerasi Kelas 5 SD MI Tahun Pelajaran 2021/2022 dan Jawaban.


Latihan Soal Asesmen Nasional AN Numerasi Kelas 5 SD MI Tahun Pelajaran 2021/2022 dan Jawaban. Numerasi merupakan literasi yang dikenal paling awal dalam sejarah peradaban manusia. Keduanya tergolong literasi fungsional dan sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Kemampuan numerasi berfungsi efektif dalam kegiatan belajar, bekerja, dan berinteraksi sepanjang hayat. Oleh sebab itu, literasi numerasi dikembangkan secara sistematis dan berkelanjutan, baik dalam kegiatan pembelajaran dalam kelas maupun kegiatan pembelajaran di luar kelas (ekstrakurikuler).

 

Kegiatan ekstrakurikuler, numerasi difokuskan kepada pengayaan dan penguatan kemampuan numerasi yang dilaksanakan dalam pembelajaran di kelas. Kegiatan ekstrakurikuler bersifat menyenangkan dan menantang dalam mengembangkan potensi anak. Potensi anak ini dikembangkan merujuk kepada tingkat perkembangan anak. Prinsip menyenangkan dan menantang ini juga berlaku bagi pemilihan bahan bacaan.

 

Numerasi adalah pengetahuan dan kecakapan untuk: a) menggunakan berbagaimacam bilangan dan simbol yang terkait dengan matematika dasar untuk memecahkan masalah praktis dalam berbagai konteks kehidupan sehari-hari; b) menganalisis informasi yang ditampilkan di dalam berbagai bentuk (grafik, tabel, bagan, dan lain sebagainya) lalu menggunakan interpretasi hasil analisis tersebut untuk memprediksi dan mengambil kesimpulan dan keputusan.

 

Secara sederhana, numerasi dapat diartikan sebagai kemampuan untuk mengaplikasikan konsep bilangan dan keterampilan operasi hitung di dalam kehidupan sehari-hari. Numerasi juga mencakup kemampuan untuk menerjemahkan informasi kuantitatif yangterdapat di sekeliling kita. Singkatnya, numerasi adalah kemampuan atau kecakapan dalam mengembangkan pengetahuan dan keterampilan menggunakan matematika dengan percaya diri di seluruh aspek kehidupan. Numerasi meliputi pengetahuan, keterampilan, perilaku, dan perilaku positif.

 

Numerasi tidaklah sama dengan kompetensi matematika. Keduanya berlandaskan pada pengetahuan dan keterampilan yang sama, tetapi perbedaannya terletak pada pemberdayaan pengetahuan dan keterampilan tersebut. Pengetahuan matematika saja tidak membuat seseorang memiliki kemampuan numerasi. Numerasi mencakup keterampilan mengaplikasikan konsep dan kaidah matematika dalam situasi riil sehari-hari. Saat permasalahannya sering kali tidak terstruktur, memiliki banyak cara penyelesaian, atau bahkan tidak ada penyelesaian yang tuntas, serta berhubungan dengan faktor nonmatematis.

 

Sebagai contoh, seorang siswa belajar bagaimana membagi bilangan bulat denganbilangan bulat lainnya. Ketika bilangan yang pertama tidak habis dibagi, maka akan ada sisa.Biasanya siswa diajarkan untuk menuliskan hasil bagi dengan sisa, lalu mereka juga belajar menyatakan hasil bagi dalam bentuk desimal. Dalam konteks kehidupan sehari-hari, hasil bagi yang presisi (dengan desimal) sering kali tidak diperlukan sehingga sering kali dilakukan pembulatan. Secara matematis, kaidah pembulatan ke bawah dilakukan jika nilai desimalnya lebih kecil daripada 5, pembulatan ke atas jika nilai desimalnya lebih besar daripada 5, dan pembulatan ke atas atau ke bawah bisa dilakukan jika nilai desimalnya 5.

 

Namun, dalam konteks nyata, kaidah itu tidaklah selalu dapat diterapkan. Contohnya, jika 40 orang yang akan bertamasya diangkut dengan minibus yang memuat 12 orang, secara matematis minibus yang dibutuhkan untuk memuat semua orang itu adalah 3,333333. Jumlah itu tentu tidak masuk akal sehingga dibulatkan ke bawah menjadi 3 minibus. Akan tetapi, jika sebuah tempat duduk hanya boleh diduduki oleh satu orang saja, artinya ada 4 orang tidak mendapatkan tempat duduk. Oleh karena itu, jumlah minibus yang seharusnya dipesan adalah 4 buah. Perlu dicermati bahwa numerasi membutuhkan pengetahuan matematika yang dipelajari dalam kurikulum. Akan tetapi, pembelajaran matematika itu sendiri belum tentu menumbuhkan kemampuan numerasi.

 

tujuannya  numerasi harus dikuasai siswa. Literasi Numerasi erat dengan kehidupan sehari-hari. Anak membutuhkan kompetensi literasi numerasi untuk memecahkan masalah dalam kehidupan mereka. Tujuan mempelajari literasi numerasi bagi siswa adalah sebagai berikut: a) Mengasah dan menguatkan pengetahuan dan keterampilan numerasi siswa dalam menginterpretasikan angka, data, tabel, grafik, dan diagram; b) Mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan literasi numerasi untuk memecahkan masalah dan mengambil keputusan dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan pertimbangan yang logis; c) Membentuk dan menguatkan sumber daya manusia Indonesia yang mampu mengelola kekayaan sumber daya alam (SDA) hingga mampu bersaing serta berkolaborasi dengan bangsa lain untuk kemakmuran dan kesejahteraan bangsa dan Negara.

 

Adapun manfaat mempelajari literasi numerasi bagi siswa adalah sebagai berikut: a) siswa memiliki pengetahuan dan kecakapan dalam melakukan perencanaan dan pengelolaan kegiatan yang baik; b) siswa mampu melakukan perhitungan dan penafsiran terhadap data yang ada di dalam kehidupan sehari-hari; c) siswa mampu mengambil keputusan yang tepat di dalam setiap aspek kehidupannya.

 

Jadi kemampuan numerasi sebagai pengetahuan dan kecakapan yang erat kaitannya dengan pemahaman angka, simbol dan analisis informasi kuantitatif (grafik, tabel, bagan, dan sebagainya), sangat penting dimiliki generasi saat ini. Dengan memiliki kemampuan literasi numerasi yang baik, siswa secara cakap mampu mengaplikasikan pengetahuan matematikanya dalam kehidupan nyata.

 

 

 

Literasi Numerasi juga dapat dipelajari melalui pembiasaan, terintegrasi dalam pembelajaran hingga pengembangan pada ekstrakurikuler. Cakupan literasi numerasi sangat luas, tidak hanya dalam pelajaran matematika, tetapi juga berkaitan dengan literasi lainnya, misalnya kebudayaan atau kewarganegaraan. Adapun komponen literasi numerasi dalam cakupan Matematika, yaitu: bilangan, operasi dan penghitungan, geometri dan pengukuran, pengolahan data, interpretasi statistik, penalaran spasial, dan pola.

 

Lalu seperti apa Contoh atau Latihan Soal AN Numerasi Kelas 5 SD MI Tahun Pelajaran 2021/2022. Untuk sekedar mengetahui contoh soal Asesmen Nasional AN Numerasi Kelas 5 SD MI Tahun Pelajaran 2021/2022 pada salinan dokumen di bawah ini disajikan contoh soal dan jawaban Asesmen Nasional AN Numerasi Kelas 5 SD MI Tahun Pelajaran 2021/2022.

 



Demikian informasi tentang contoh soal Asesmen Nasional AN Numerasi Kelas 5 SD MI Tahun Pelajaran 2021/2022. Semoga ada manfaatnya.



= Baca Juga =



4 comments:

  1. Terima kasih banyak, sukses selalu. Amiin

    ReplyDelete
  2. Makasih banyak atas postingnya. Alhamdulilah cukup membantu. Moga sukses.

    ReplyDelete
  3. Terima kasih atas posting yang banyak memberikan insiprasi dan pencerahan.

    ReplyDelete

Theme images by ainamulyana. Powered by Blogger.