Kalender pendidikan Provinsi Kalimantan Barat Tahun Pelajaran 2024/2025 |
Kalender pendidikan Provinsi Kalimantan Barat Tahun Pelajaran 2024/2025 adalah jadwal yang disusun oleh Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat untuk mengatur seluruh kegiatan belajar mengajar dan aktivitas terkait lainnya selama satu tahun ajaran. Kalender ini berfungsi sebagai panduan bagi sekolah, guru, siswa, dan orang tua dalam merencanakan dan menjalankan proses pendidikan secara efektif dan teratur.
Kalender pendidikan Provinsi Kalimantan Barat Tahun Ajaran
2024/2025 ditetapkan
melalui Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan
Barat Nomor 583 Tahun 2024 Tentang Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran
2024/2025 Bagi Satuan Pendidikan Dl Provinsi Kalimantan Barat Kalender Pendidikan
Tahun Pelajaran 2024/2025 Pada Satuan Pendidikan Dl Provinsi Kalimantan Barat
Beberapa istilah yang
harus diketahui dan dipahami terkait dengan Kalender Pendidikan TK SD SMP SMA
SMK Provinsi Kalimantan Barat Tahun Ajaran 2024/2025 adalah sebagai berikut:
1.
Dinas adalah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat.
2.
Sekolah adalah adalah bentuk kelompok layanan pendidikan yang menyelenggarakan
pendidikan Taman Kanak-kanak (TK)/Taman Kanak kanak Luar Biasa (TKLB)/Raudatul
athfal (RA), Sekolah Dasar (SD)/Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB)/Madrasah
lbtidaiyah (MI), Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Sekolah Menengah Pertama Luar
Biasa (SMPLB)/Madrasah Tsanawiyah (MTs), Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah
Menengah Atas Luar Biasa (SMALB)/Madrasah Aliyah (MA), dan Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) yang diselenggarakan oleh
pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat.
3.
Sekolah Luar Biasa yang selanjutnya disingkat SLB adalah salah satu bentuk
satuan Pendidikan Khusus bagi peserta didik yang memiliki tingkat kesulitan
dalam mengikuti proses pembelajaran karena kelainan fisik, emosional, mental
dan/atau sosial.
4.
Sekolah Menengah Atas, yang selanjutnya disingkat SMA adalah salah satu bentuk
satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan umum pada jenjang
pendidikan Menengah sebagai lanjutan SMP, MTs, atau bentuk lain atau sederajat
atau lanjutan dari hasil belajar yang diakui sama/setara SMP atau MTs.
5.
Sekolah Menengah Kejuruan, yang selanjutnya disingkat SMK adalah Salah satu
bentuk satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan Pendidikan Kejuruan pada
jenjang Pendidikan Menengah sebagai lanjutan dari SMP, MTs atau bentuk lain
yang sederajat atau lanjutan dari hasil belajar yang diakui sama atau setara
SMP atau MTs.
6.
Permulaan Tahun Pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran di awal
tahun pelajaran pada setiap Satuan Pendidikan.
7.
Hari Sekolah adalah jumlah hari dan jam yang digunakan oleh Guru, Tenaga
Kependidikan, dan Peserta Didik dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah.
Hari Sekolah digunakan bagi Peserta Didik untuk melaksanakan kegiatan
intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler
8.
Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada
pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah.
9.
Tenaga Kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat
untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan yang mencakup pengelola satuan
pendidikan, tenaga perpustakaan, tenaga laboratorium, teknisi sumber belajar,
tenaga administrasi, psikolog, terapis, tenaga kebersihan dan keamanan, serta
tenaga dengan sebutan lain yang bekerja pada satuan pendidikan.
10.
Peserta Didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi
diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis
pendidikan tertentu.
11.
Minggu Efektif Belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran di luar waktu
libur untuk setiap tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
12.
Waktu Pembelajaran Efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu meliputi
jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal
(kurikulum tingkat daerah), ditambah jam untuk kegiatan lain yang dianggap
penting oleh satuan pendidikan.
13.
Waktu Libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan
pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat
berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun
pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar
nasional, dan hari libur khusus.
14.
Kegiatan Tahap Muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi
antara peserta didik dengan pendidik.
15.
Hari Belajar efektif adalah hari belajar yang betul-betul digunakan untuk
kegiatan belajar mengajar sesuai dengan kebutuhan kurikulum.
16.
Semester adalah satuan waktu pemberian pelajaran yang membagi tahun
pembelajaran menjadi semester 1 (satu) dan semester 2 (dua).
17.
Tahun Pelajaran adalah satuan waktu pemberian pelajaran selama satu tahun.
18.
Libur Semester adalah libur yang diadakan pada akhir setiap semester.
19.
Libur Umum adalah libur yang diadakan untuk memperingati peristiwa nasional
atau keagamaan sesuai dengan ketentuan yang di tetapkan oleh Menteri Agama,
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara serta Surat Edaran Gubernur Provinsi Kalimantan Barat.
20.
Libur Ramadhan adalah libur awal puasa dan menjelang hari raya ldul Fitri.
21.
Libur ldul Fitri adalah libur sekitar Hari Raya ldul Fitri.
22.
Libur Khusus adalah libur yang diadakan sehubungan dengan adanya keperluan lain
di luar ketentuan tentang libur umum dan libur bulan Ramadhan.
23.
Asesmen Sekolah adalah kegiatan pengukuran capaian kompetensi siswa yang
dilakukan sekolah untuk seluruh mata pelajaran dengan mengacu pada Standar Kompetensi
Lulusan untuk memperoleh pengakuan atas prestasi belajar, kecuali mata
pelajaran Muatan Lokal (Mulok).
24.
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan/atau sumber
belajar pada suatu lingkungan belajar.
25.
Kegiatan Ekstrakurikuler meliputi porseni, Iomba kreativitas atau praktik
pembelajaran yang bertujuan mengembangkan bakat, kepribadian, prestasi dan kreativitas
siswa dalam rangka pengembangan pendidikan anak seutuhnya.
26.
Penugasan Terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman
materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk
mencapai kompetensi dasar. Waktu penyelesaian penugasan terstruktur ditentukan
oleh pendidik;
27.
Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yangberupa
pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik
untuk mencapai kempetensi dasar. Waktu penyelesaian diatur sendiri oleh peserta
didik.
28.
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) merupakan sebuah kegiatan yang umum
dilaksanakan di sekolah guna menyambut kedatangan para peserta didik baru.
29.
Pengenalan Lingkungan dan proses administrasi kelas peserta didik baru pada
Pendidikan Kesetaraan Nonformai!PKBM salah satunya dalam rangka
Beban Belajar
merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta didik dalam satu
minggu, satu semester dan satu tahun pembelajaran.
a. Beban Belajar
Sekolah Dasar
1)
Beban belajar di Sekolah Dasar dinyatakan dalam jam pembelajaran per minggu, sebagai
berikut :
a)
Beban belajar satu minggu kelas I adalah 30 jam pembelajaran ditambah 2 jam
pembelajaran Muatan Lokal.
b)
Beban belajar satu minggu kelas II adalah 32 jam pembelajaran ditambah 2 jam
pembelajaran Muatan Lokal.
c)
Beban belajar satu minggu kelas Ill adalah 34 jam pembelajaran ditambah 2 jam
pembelajaran Muatan Lokal.
d)
Beban belajar satu minggu kelas IV, V dan VI adalah 36 jam pembelajaran
ditambah 2 jam pembelajaran Muatan Lokal.
e)
Durasi setiap satu jam pembelajaran adalah 35 menit.
2)
Beban belajar di Kelas I, II, Ill, IV dan V dalam satu semester paling sedikit
18 minggu dan paling banyak 20 minggu.
3)
Beban belajar dikelas VI pada semester ganjil paling sedikit 18 minggu dan
paling banyak 20 minggu.
4)
Beban belajar di Kelas VI pada semester genap paling sedikit 14 minggu dan
paling banyak 16 minggu.
5)
Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 36 minggu dan paling
banyak 40 minggu.
b. Beban Belajar di
Program Paket A
1)
Beban belajar di Pendidikan Kesetaraan Paket A dinyatakan dalam jam
pembelajaran per minggu,sebagai berikut :
a)
Beban belajar satu minggu Kelas IV adalah 24 jam pembelajaran.
b)
Beban belajar satu minggu Kelas V adalah 24 jam pembelajaran.
c)
Beban belajar satu minggu Kelas VI adalah 24 jam pembelajaran.
d)
Beban belajar satu minggu Kelas IV, V, dan VI adalah 24 jam pembelajaran.
e)
Durasi setiap satu jam pembelajaran adalah 35 menit.
2)
Beban belajar di Kelas IV dalam satu semester paling sedikit 18 minggu dan
paling banyak 20 minggu .
3)
Beban belajar di Kelas VI pada semester ganjil paling sedikit 18 minggu dan
paling banyak 20 minggu .
4)
Beban belajar di Kelas VI pada semester genap paling sedikit 14 minggu dan
paling banyak 16 minggu.
5)
Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 36 minggu dan paling
banyak 40 minggu .
c. Beban Belajar
Sekolah Menengah Pertama
1)
Beban belajar di Sekolah Menengah Pertama dinyatakan dalam jam pembelajaran per
minggu. Beban belajar satu minggu Kelas VII dan VIII adalah 38 jam pembelajaran
dan Kelas IX mengacu pada kurikulum yang berlaku.
2)
Durasi setiap satu jam pelajaran adalah 40 menit .
3)
Beban belajar di Kelas VII, VIII dan IX dalam satu semester paling sedikit 18
minggu dan paling banyak 20 minggu.
4)
Beban belajar di Kelas IX pada semester ganjil paling sedikit 18 minggu dan
paling banyak 20 minggu.
5)
Beban belajar di Kelas IX pada semester genap paling sedikit 14 minggu dan
paling banyak 16 minggu.
6)
Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 36 minggu dan paling
banyak 40 minggu.
d. Beban Belajar di
Pendidikan Kesetaraan Program Paket B
1)
Beban belajar di Pendidikan Kesetaraan Program Paket B dinyatakan dalam jam
pembelajaran per minggu. Beban belajar satu minggu Kelas VII dan VIII adalah 34
jam pembelajaran dan Kelas IX mengacu pada kurikulum yang berlaku.
2)
Durasi setiap satu jam pelajaran adalah 40 menit .
3)
Beban belajar di Kelas VII ,VIII dan IX dalam satu semester paling sedikit 18
minggu dan paling banyak 20 minggu.
4)
Beban belajar di Kelas IX pada semester ganjil paling sedikit 18 minggu dan
paling banyak 20 minggu.
5)
Beban belajar di Kelas IX pada semester genap paling sedikit 14 minggu dan
paling banyak 16 minggu.
6)
Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 36 minggu dan paling
banyak 40 minggu.
e. Beban Belajar
Sekolah Menengah Atas
1)
Beban belajar di Sekolah Menengah Atas dinyatakan dalam jam pembelajaran per
minggu;
2)
Durasi setiap satu jam pelajaran adalah 45 menit;
3)
Beban belajar satu minggu Kelas X adalah 42 jam pembelajaran;
4)
Beban kelas XI dan XII masing -masing 44 jam pelajaran dalam satu minggu;
5)
Beban belajar di Kelas X, XI dan XII dalam satu semester paling sedikit 18
minggu dan paling banyak 20 minggu;
6)
Beban belajar di Kelas XII pada semester ganjil paling sedikit 18 minggu dan
paling banyak 20 minggu;
7)
Beban belajar di Kelas XII pada semester ganjil genap sedikit 14 minggu dan
paling banyak 16 minggu;
8)
Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 36 minggu dan paling
banyak 40 minggu.
f. Beban Belajar di
Pendidikan Kesetaraan Program Paket C
1)
Beban belajar di Pendidikan Kesetaraan Program Paket C dinyatakan dalam jam
pembelajaran per minggu;
2)
Durasi setiap satu jam pelajaran adalah 45 menit;
3)
Beban belajar satu minggu Kelas X adalah 40 jam pembelajaran;
4)
Beban belajar satu minggu Kelas XI adalah 40 jam pembelajaran dan kelas XII mengacu
pada kurikulum yang berlaku;
5)
Beban belajar di Kelas X, XI dan XII dalam satu semester paling sedikit 18
minggu dan paling banyak 20 minggu;
6)
Beban belajar di Kelas XII pada semester ganjil paling sedikit 18 minggu dan
paling banyak 20 minggu;
7)
Beban belajar di Kelas XII pada semester genap sedikit 14 minggu dan paling
banyak 16 minggu;
8)
Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 36 minggu dan paling
banyak 40 minggu.
g. Beban Belajar di
Sekolah Menengah Kejuruan
1)
Beban belajar di Sekolah Menengah Kejuruan dinyatakan dalam jam pembelajaran
per minggu. Beban belajar satu minggu kelas X adalah 48 jam untuk Kurikulum
2013 dan 48 jam untuk Kurikulum Merdeka sedangkan beban belajar kelas XI, XII
dan XIII mengacu pada kurikulum yang berlaku;
2)
Durasi setiap satu jam pelajaran adalah 45 menit;
3)
Beban belajar di Kelas X, XI dan XII dalam satu semester paling sedikit 18
minggu dan paling banyak 20 minggu;
4)
Beban belajar di Kelas XII pada semester ganjil paling sedikit 18 minggu dan
paling banyak 20 minggu;
5)
Beban belajar di Kelas XII pada semester genap sedikit 14 minggu dan paling
banyak 16 minggu;
6)
Beban belajar di Kelas XIII pada semester ganjil paling sedikit 18 minggu dan
paling banyak 20 minggu;
7)
Beban belajar di Kelas XIII pada semester genap sedikit 14 minggu dan paling
banyak 16 minggu;
8)
Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 36 minggu dan paling
banyak 40 minggu.
9)
Untuk Spektrum, Capaian Pembelajaran dan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan
(KOSP) mengacu pada Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan
Teknologi Nomor 262/M/2022 tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Pendidikan,
Kebudayaan, Riset dan Teknologi No. 56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan
Kurikulum Dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran (Bidang Keahlian dan Program
Keahlian) dan Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum dan Asesmen Pendidikan
Kemendikbudristek Nomor 024/H/KR/2022 Tentang Konsentrasi Keahlian Keahlian
SMKIMAK Pada Kurikulum Merdeka;
10)
Pemberitahuan konversi bukan perizinan ditembuskan ke Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat;
11)
SMK Pusat Keunggulan harus membuka Program Keahlian sesuai dengan Program
Keahlian yang diampu. Bagi angkatan SMK Gelombang 1 yang sudah membuka Program Keahlian,
diperkenan berpindah Program Keahlian dengan diberikan matrikulasi.
h. Beban Belajar di
SLB (TKLB, SLB, SMPLB dan SMALB)
Beban
belajar di SLB menggunakan kurikulum yang berlaku sebagaimana diatur dalam
Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 10/D/KR/2017 tentang Struktur Kurikulum,
Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar dan Pedoman lmplementasi Kurikulum 2013
Pendidikan Khusus.
Beban belajar baik
dalam bentuk sistem paket atau sistem kredit semester agar dituangkan dalam
KOSP.
1) Sistem Paket
Beban
belajar dengan sistem paket sebagaimana diatur dalam struktur kurikulum setiap
tahun pendidikan merupakan pengaturan alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran
yang terdapat pada semester gasal dan genap dalam satu tahun pelajaran.
Beban
belajar pada sistem paket terdiri atas pembelajaran tatap muka, penugasan
terstruktur dan kegiatan mandiri. Sistem Paket sebagaimana dimaksud merupakan
bentuk penyelenggaraan pendidikan yang peserta didiknya mengikuti beban belajar
dan mata pelajaran sesuai dengan yang tercantum dalam Struktur Kurikulum.
2) Sistem Kredit
Semester
Sistem
Kredit Semester (SKS) diberlakukan hanya untuk SMP dan SMA. Beban belajar
setiap mata pelajaran pada SKS dinyatakan dalam satuan kredit semester (SKS).
Beban belajar 1 (satu) SKS terdiri atas pembelajaran tatap muka, penugasan
terstruktur, dan kegiatan mandiri. Sistem SKS sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) merupakan bentuk penyelenggaraan pendidikan yang peserta didiknya
menyepakati jumlah beban belajar yang diikuti dan/atau strategi belajar setiap
semester pada satuan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuan I
kecepatan belajarnya.
Beban belajar tatap
muka, penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri
1) Sistem paket
Beban
belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri pada satuan pendidikan yang
menggunakan Sistem Paket yaitu 0%-40% untuk SO, 0%-50% untuk SMP dan 0%-60%
untuk SMAISMK dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan. Pemanfaatan
alokasi waktu tersebut mempertimbangkan potensi dan kebutuhan peserta didik
dalam mencapai kompetensi.
2) Sistem kredit
Beban
belajar tatap muka, penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri pada satuan
pendidikan yang menggunakan Sistem Kredit Semester (SKS) mengikuti aturan
sebagai berikut :
a)
Satu SKS pada SMP terdiri atas : 40 menit tatap muka, 20 menit penugasan
terstruktur dan kegiatan mandiri.
b)
Satu SKS pada SMA terdiri atas: 45 menit tatap muka dan 25 menit penugasan
terstruktur dan kegiatan mandiri.
Adapun Beban belajar
kegiatan praktik kerja di SMK diatur: 2 (dua) jam praktik di sekolah setara
dengan 1 (satu) jam tatap muka, dan 4 (empat) jam praktik di dunia usaha dan
industri setara dengan 2 (dua) jam tatap muka.
Satuan pendidikan
dapat menambah beban belajar per minggu sesuai dengan kebutuhan belajar peserta
didik. Konsekuensi penambahan beban belajar pada satuan pendidikan menjadi
tanggung jawab satuan pendidikan yang bersangkutan.
Awal Semester Semester
1 (satu) dimulai hari Senin, tanggal 8 Juli 2024 dan berakhir hari Jumat,
tanggal 20 Desember 2024. Sedangkan Awal Semester 2 (dua) dimulai hari Senin,
tanggal 6 Januari 2025 dan berakhir hari Jumat, tanggal 20 Juni 2025.
Hari belajar efektif
tidak dibenarkan untuk kegiatan perayaan ulang tahun Daerah atau Kota dan Badan
atau Organisasi, penjemputan tamu, dan lain lain kegiatan yang bukan kegiatan
dalam proses pembelajaran di satuan pendidikan. Pengecualian dilaksanakan
dengan izin khusus dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi
Kalimantan Barat.
Tengah semester adalah
paruh waktu yang ada pada semester 1 dan semester 2. Guru dapat melaksanakan
ulangan tengah semester. Pada tengah semester 1 dan semester 2 satuan
pendidikan melakukan kegiatan pekan olahraga dan seni (Porseni) Iomba
kreativitas, atau praktik pembelajaran yang bertujuan untuk mengembangkan
bakat, kepribadian, prestasi dan kreativitas siswa dalam rangka pengembangan
pendidikan karakter anak seutuhnya. Kegiatan tengah semester direncanakan dan dilaksanakan
oleh satuan pendidikan selama 5 (lima) hari.
Kapam jadwal Penyerahan
Buku Laporan? Jadwal Penyerahan Buku Laporan Penilaian Hasil Belajar diatur
sebagi berikut
a.
Penyerahan Buku Laporan Penilaian Hasil Belajar PAUD, TKLB, SO, SLB, SMP,
SMPLB, SMA, SMALB dan SMK untuk Semester 1 dilaksanakan pada hari Jumat,
Tanggal 20 Desember 2024.
b.
Penyerahan Buku Laporan Penilaian Hasil Belajar PAUD, TKLB, SO, SLB, SMP, SMPLB,
SMA, SMALB dan SMK untuk Semester 2 dilaksanakan pada hari Jumat, Tanggal 20
Juni 2025.
Khusus untuk Kelas VI
SD / SLB, KELAS IX SMP/SMPLB, Kelas XII SMA/ SMALB, Kelas XII SMK dan Kelas XIII
SMK 4 tahun buku laporan semester Genap disesuaikan dengan tanggal kelulusan
yang ditetapkan oleh BSKAP.
Berikut ini Prakiraan
Libur Umum Tahun Pelajaran 2024/2025
a. Libur Umum Tahun
2024:
1)
Tahun Baru Islam 1446 H, 7 Juli 2024;
2)
Hari Kemerdekaan Rl, 17 Agustus 2024;
3)
Maulid Nabi Muhammad SAW, 16 September 2024;
4)
Hari Raya Natal, 25 Desember 2024;
5)
Cuti Bersama Hari Raya Natal, 26 Desember 2024.
b. Libur Umum Tahun
2025 :
1)
Tahun Baru Masehi, 1 Januari 2025;
2)
lsra Mi'raj Nabi Muhammad SAW 1446 Hijriah, 27 Januari 2025;
3)
Tahun Baru lmlek 2576 (Uiar Kayu), 29 Januari 2025;
4)
Hari Suci Nyepi (Tahun Baru Saka) 1947 Saka, 29 Maret 2025;
5)
Hari Raya ldul Fitri, 31 Maret 2025;
6)
Cuti Bersama Hari Raya ldul Fitri, 2 s.d 4 April 2025;
7)
Wafat Yesus Kristus, 18 April 2025;
8)
Hari Buruh Sedunia, 1 Mei 2025;
9)
Hari Raya Waisak 2569, 9 Mei 2025;
10)
Kenaikan Yes us Kristus, 29 Mei 2025;
11)
Hari Lahir Pancasila, 1 Juni 2025;
12)
Hari Raya ldul Adha 1446 Hijriah, 7 Juni 2025;
13)
Tahun Baru 1447 Hijriah, 27 Juni 2025.
Libur umum Tahun
Pelajaran 2024/2025, mengikuti ketentuan hari libur yang ditetapkan bersama
oleh Menteri Agama , Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, dan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi serta Surat Edaran
Gubernur Provinsi Kalimantan Barat.
Kapan Jadwal Libur
Semester? Libur Semester bagi PAUD, TKLB, SO, SLB, SMP, SMPLB, SMA, SMALB dan
SMK diatur sebagai berikut :
a.
Libur semester 1 (satu) berlangsung selama 13 hari.
b.
Libur semester 2 (dua) berlangsung selama 13 hari.
c.
Libur semester 1 (satu) mulai hari Sabtu, tanggal21 Desember 2024 dan berakhir
hari Sabtu, tanggal 4 Januari 2025 .
d.
Libur semester 2 (dua) mulai hari Sabtu, tanggal 21 Juni 2025 dan berakhir hari
Sabtu, tanggal 5 Juli 2025.
Libur awal Ramadhan
berlangsung 1 hari sebelum bulan Ramadhan dan 1 hari pada awal bulan Ramadhan,
serta 5 hari sebelum tanggal 1 Syawal. Libur ldul Fitri berlangsung 3 hari
sesudah tanggal 1 Syawal. Selama libur Ramadhan dapat dimanfaatkan dengan kegiatan
yang bersifat keagamaan dan kegiatan sosial lainnya.
Selengkapnya silahkan download dan baca Kalender pendidikan Provinsi Kalimantan Barat Tahun Pelajaran 2024/2025. Link download Kaldik Kalbar 2024/2025
Demikian informasi
tentang Kalender pendidikan Provinsi Kalimantan Barat Tahun Pelajaran 2024/2025.
Semoga ada manfaatnya. Terima kasih kepada Anda yang telah berkunjung ke website
kami.
No comments