zmedia

Niat, Tata Cara dan Bacaan Shalat Idul Fitri

Niat, Tata Cara dan Bacaan Shalat Idul Fitri dan Hal yang disunahkan sebelum melaksanakan Shalat Idul Fitri


Shalat Idul Fitri adalah shalat sunnah dua rakaat yang dikerjakan pada pagi hari 1 Syawal sebagai bentuk syukur setelah sebulan penuh berpuasa di bulan Ramadhan.


Bagaimana Niat Shalat Idul Fitri ? Niat shalat Idul Fitri cukup diucapkan dalam hati sebelum takbiratul ihram. Namun, berikut adalah lafaz niatnya dalam bahasa Arab dan artinya:

🌿 Niat menjadi imam:

أُصَلِّي سُنَّةَ عِيْدِ الفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا لِلَّهِ تَعَالَى

Ushalli sunnata ‘idil fitri rak‘ataini imaaman lillahi ta‘ala.
Artinya: “Aku niat shalat sunnah Idul Fitri dua rakaat sebagai imam karena Allah Ta’ala.”

🌿 Niat menjadi makmum:

أُصَلِّي سُنَّةَ عِيْدِ الفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًا لِلَّهِ تَعَالَى

Ushalli sunnata ‘idil fitri rak‘ataini ma’muuman lillahi ta‘ala.
Artinya: “Aku niat shalat sunnah Idul Fitri dua rakaat sebagai makmum karena Allah Ta’ala.”


Bagaimana Tata Cara dan Bacaan Shalat Idul Fitri ? Shalat Idul Fitri dikerjakan dua rakaat, dengan beberapa perbedaan dari shalat biasa karena adanya takbir tambahan.

Rakaat Pertama:

  1. Takbiratul ihram sambil membaca niat.

  2. Membaca doa iftitah.

  3. Takbir tambahan sebanyak 7 kali selain takbiratul ihram. Setiap takbir diikuti dengan bacaan:
    سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
    Subhanallah walhamdulillah wa laa ilaaha illallah wallahu akbar.

  4. Membaca surat Al-Fatihah.

  5. Membaca surat pendek (biasanya Al-A’la atau lainnya).

  6. Rukuk, i’tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, lalu berdiri untuk rakaat kedua.

Rakaat Kedua:

  1. Takbir tambahan sebanyak 5 kali.

  2. Membaca surat Al-Fatihah.

  3. Membaca surat pendek (biasanya Al-Ghasyiyah atau lainnya).

  4. Rukuk, i’tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, dan tasyahud akhir.

  5. Salam.

Setelah shalat selesai, biasanya dilanjutkan dengan khutbah Idul Fitri.


Sebelum melaksanakan shalat Idul Fitri, ada beberapa sunnah yang dianjurkan untuk diamalkan agar ibadah semakin sempurna dan mendapat pahala lebih. Berikut adalah sunnah-sunnah tersebut:

1. Mandi Sebelum Shalat

✅ Disunnahkan mandi sebelum berangkat shalat Idul Fitri untuk menyucikan diri dan menyambut hari raya dalam keadaan bersih.

🔹 Dalil:
Diriwayatkan bahwa Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma selalu mandi sebelum berangkat shalat Id. (HR. Malik, Al-Muwatha’ 428)


2. Memakai Pakaian Terbaik dan Wewangian

✅ Dianjurkan memakai pakaian yang paling bagus dan bersih, serta memakai wewangian bagi laki-laki.

🔹 Dalil:
Dari Jabir bin Abdullah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata:
"Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memiliki jubah yang khusus beliau pakai saat shalat dua hari raya dan hari Jumat." (HR. Ibnu Khuzaimah)

⚠️ Bagi wanita, disunnahkan memakai pakaian yang sederhana dan tidak mencolok serta tidak memakai wewangian.


3. Makan Sebelum Berangkat (Disunnahkan Makan Kurma)

✅ Sebelum berangkat shalat Idul Fitri, disunnahkan makan terlebih dahulu, terutama kurma dalam jumlah ganjil (1, 3, 5, dst.).

🔹 Dalil:
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata:
"Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak berangkat pada hari Idul Fitri sampai beliau makan beberapa butir kurma, dan beliau memakannya dalam jumlah ganjil." (HR. Bukhari No. 953)

🔹 Hikmahnya:

  • Menunjukkan bahwa hari Idul Fitri adalah hari berbuka (tidak boleh puasa).

  • Mengikuti sunnah Rasulullah.


4. Membaca Takbir Idul Fitri di Rumah dan di Jalan

✅ Disunnahkan bertakbir sejak malam Idul Fitri hingga sebelum shalat dimulai. Takbir dilakukan dengan suara lantang bagi laki-laki dan lembut bagi perempuan.

🔹 Lafaz Takbir:
اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللَّهُ، وَاللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ الْحَمْدُ

"Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Laa ilaaha illallah, wa Allahu Akbar, Allahu Akbar wa lillahil hamd."

🔹 Dalil:
Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, beliau bertakbir dengan keras pada hari Idul Fitri sejak keluar dari rumah hingga sampai ke tempat shalat. (HR. Ad-Daruquthni dan Al-Baihaqi)


5. Berjalan Kaki ke Tempat Shalat (Jika Mampu)

✅ Jika memungkinkan, lebih utama berjalan kaki ke tempat shalat Id. Namun, jika tempatnya jauh atau ada uzur, boleh naik kendaraan.

🔹 Dalil:
Dari Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu, ia berkata:
"Termasuk sunnah, seseorang berjalan menuju shalat Id dengan berjalan kaki dan pulang melalui jalan yang berbeda." (HR. Tirmidzi No. 530)

🔹 Hikmahnya:

  • Menunjukkan syiar Islam dengan keramaian kaum Muslimin.

  • Mendapat lebih banyak pahala di setiap langkahnya.


6. Melewati Jalan yang Berbeda saat Pergi dan Pulang

✅ Disunnahkan berangkat ke tempat shalat Id melalui satu jalan dan pulang melalui jalan lain.

🔹 Dalil:
Dari Jabir bin Abdullah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata:
"Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berangkat ke tempat shalat Id melalui satu jalan dan kembali melalui jalan yang lain." (HR. Bukhari No. 986)

🔹 Hikmahnya:

  • Agar lebih banyak orang bisa melihat syiar Islam.

  • Memberi salam kepada lebih banyak orang.

  • Meningkatkan pahala dengan lebih banyak langkah yang ditempuh.


7. Menyegerakan Shalat Id dan Mendengarkan Khutbah

✅ Dianjurkan segera berangkat agar tidak ketinggalan shalat dan khutbah Id. Setelah shalat, tetap duduk mendengarkan khutbah hingga selesai.

🔹 Dalil:
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
"Kami biasa melaksanakan shalat (Id) kemudian kami kembali dan menyampaikan khutbah sambil duduk di atas mimbar." (HR. Bukhari No. 962)

⚠️ Tidak disunnahkan shalat sunnah sebelum dan sesudah shalat Id.



= Baca Juga =



Posting Komentar untuk "Niat, Tata Cara dan Bacaan Shalat Idul Fitri"



































Free site counter


































Free site counter