Contoh Program Kerja Wakasek Kesiswaan atau Contoh Program Kerja Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan format word atau doc. Program kerja sekolah sering disebut juga agenda kegiatan merupakan sebuah rencana sekolah yang disusun untuk jangka waktu tertentu dan telah disepakati oleh seluruh komponen sekolah. Umumnya, program kerja sekolah ini dibuat dengan sangat mendetail dan terarah karena menjadi sebuah pedoman dalam mencapai visi misi dan tujuan sekolah. Program kerja sekolah juga disusun sedemikian rupa agar menguntungkan untuk bagi sekolah dalam: 1) menentukan sebuah kepanitiaan dan menentukan bidang-bidang yang dibutuhkan; 2) menentukan garis-garis besar dan tata cara pelaksanaan program kerja dari tiap-tiap bidang; dan; 3) mengalokasikan sumber daya, dan mengontrol jalannya pelaksanaan.
Berikut ini Contoh Program Kerja Wakasek Kesiswaan atau Contoh Program Kerja Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan format word atau doc,
semoga ada manfaatnya. Bagi yang membutuhkan
dapat mendownload pada akhir tulisan ini.
.
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pendidikan
Nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia
Indonesia seutuhnya yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang
Maha Esa dan berbudi pekerti luhur memiliki pengetahuan dan keterampilan,
kesehatan jasmani dan rohani kepribadian yang menetap dan mandiri serta
memilliki rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
Pembangunan
dibidang pendidikan diarahkan kepada pengembangan sumber daya manusia yang
bermutu tinggi, guna memenuhi kebutuhan dan menghadapi tantangan kehidupan di
masa depan. Melalui pendidikan, sumber daya manusia yang bersifat potensi
dikualifikasikan hingga optimal, dan seluruh aspek kepribadian dikembangkan
secara terpadu.
Sejalan
dengan peningkatan mutu sumber daya manusia, Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan terus berupaya untuk meningkatkan mutu pendidikan. Direktorat
Jendral Pendidikan, dalam hal ini telah melakukan berbagai upaya, baik
pengembangan mutu pembelajaran, pengadaan sarana prasarana, perbaikan manajemen
kelembagaan sekolah maupun pembinaan kepesertadidikan.
Peningkatan
mutu pendidikan di sekolah tidak hanya terpaku pada pencapaian aspek akademi,
melainkan aspek non akademik juga, baik penyelenggaraannya dalam bentuk
kegiatan kurikuler ataupun ekstrakulikuler/pengembangan diri, melalui berbagai
program kegiatan yang sistematis dan sistematik. Dengan upaya seperti itu, siswa
(peserta didik) diharapkan memperoleh pengalaman yang utuh, hingga seluruh
modalitas belajarnya berkembang secara optimal.
Disamping
itu, peningkatan mutu diarahkan pula kepada guru sebagai tenaga kependidikan
yang berperan sentral dengan strategis dalam memfasilitasi perkembangan pribadi
peserta didik disekolah. Peningkatan mutu guru merupakan upaya mediasi dalam
rangka kesiswaan. Tujuan dari peningkatan mutu guru adalah pengembangan dalam
pembinaan kesiswaan terlingkup program kegiatan yang langsung melibatkan
peserta didiksebagai sasaran, adapula program yang melibatkan guru sebagai
mediasi atau sasaran antara (tidak langsung). Namun, sasaran akhir dari kinerja
pembinaan kepeserta didikan adalah perkembangan peserta didik yang
optimal,sesuai dengan karakteristik pribadi tugas perkembangan, kebutuhan,
bakat, minat, dan kreatifitasnya.
SMP Negeri 1
Astana Raya Kabupaten Monting Raya merupakan lembaga pendidikan yang berada
dibawah naungan Dinas Pendidikan yang merupakan pendidikan formal yang dipimpin
oleh kepala sekolah, fungsi kepala Sekolah diantaranya sebagai pimpinan
administratif dan supervisor memiliki banyak tugas yang tidak mungkin
seluruhnya dapat ditangani sendiri. Maka dalam melaksanakan tugasnya
didelegasikan kepada guru yang ditugasi sebagai wakil kepala sekolah.
Di SMP Negeri
1 Astana Raya terdapat 5 wakil kepala sekolah yaitu: Wakil Kepala sekolah
Penjaminan Mutu, Wakil Akademik, Wakil Kesiswaan, Wakil Humas dan Wakil Sarana
Prasarana. Tiap-tiap wakil memilliki tugas dan perannya masing-masing sebagai
perpanjangan tangan kepala sekolah.
Tugas wakil kepala sekolah bidang Kesiswaan
adalah sebagai berikut;
1.
Menyusun
program kegiatan kesiswaan setiap awal tahun pelajaran dan melaporkannya kepada
kepala sekolah untuk mendapatkan pengesahannya;
2.
Merencanakan
dan melaksanaan penerimaan peserta didik baru;
3.
Bersama
wakil kepala bidang kurikulum mengelola mutasi peserta didik dan melaporkannya
kepada kepala sekolah;
4.
Merencanakan
dan melaksanakan kegiatan MOPDB bagi peserta didik kelas VII;
5.
Mengatur
tatatertib peserta didik dan mengurus peserta didik yang melanggar tata tertib;
6.
Mengatur
seluruh aktifitaspeserta didik baik didalam maupun diluar sekolah;
7.
Mengorganisir
pelaksanaan karya wisata;
Walaupun di
sekolah-sekolah telah ada wakil kepala sekolah urusan kepeserta didikan, akan
tetapi sifatnya koordinatif dan administratif. Mereka bertugas mewakili kepala
sekolah dalam hal memadukan rencana serta mengkordinasikan penyelenggaraan
pembinaan kesiswaan sebagai bagian yang terpadu dari keseluruhan program
pendidikan disekolah.
Pada
dasarnya, pembinaan kepeserta didikan di sekolah merupakan tanggung jawab semua
tenaga kependidikan. Guru adalah salah satu tenaga kependidikan yang kerap kali
berhadapan dengan peserta didik dalam proses pendidikan. Guru sebagai pendidik
bertanggung jawab atas terselenggarannya proses tersebut di sekolah baik
melalui bimbingan, pengajaran, dan atau pelatihan. Seluruh tanggung jawab itu
dijalankan dalam upaya memfasilitasi peserta didik agar kompetensi dan seluruh
aspek pribadinya berkembang optimal. Apabila guru hanya menjalankan salah satu
bagian dari tanggung jawabnya, maka perkembangan peserta didik tidak mungkin
optimal. Dengan kata lain, pencapaian hasil pada peserta didik yang optimal,
mempersyaratkan pelayanan dari guru yang optimal pula.
Oleh karena
guru merupakan tenaga kependidikan, maka gurupun bertanggung jawab atas
terselenggaranya pembinaan kesiswaan di sekolah secara umum dan secara khusus
terpadu dalam setiap mata pelajaran yang menjadi tanggung jawab masing-masing.
Dengan demikian, setiap guru sebagai pendidik seyogyanya memahami, menguasai,
dan menerapkan kompetensi bidang pembinaan kesiswaan.
Dalam
kerangka berpikir dan bertindak seperti itulah dikembangkan standar kompetennsi
guru bidang pembinaan kepeserta didikan, yang selanjutnya dirinci kedalam
sub-sub kompetensi dan indikator-indikator sebagai rujukan penyelenggaraan
pembinaan kepeserta didikan. Keseluruhan indikator yang diturunkan dari enam
kompetensi dasar yang dimaksud dapat dijadikan acuan, baik bagi penyelenggaraan
pembinaan kepeserta didikan secara umum dalam program pendidikan di sekolah,
maupun secara khusus terpadu dalam program pembelajaran dan bimbingan yang
menjadi tanggung jawab guru mata pelajaran dan guru pembimbing
B. MAKSUD DAN TUJUAN
1.
Maksud
Penyusunan program dimaksudkan untuk
membantu mewujudkkan visi dan misi SMP Negeri 1 Astana Raya yang tertuang dalam
program strategi sekolah program kerja kepala sekolah serta mewadahi suara peserta
didik aktifitas dan kreatifitas peserta didik melalui suatu wadah organisasi kepesertadidikan
(OSIS) dan Majelis Perwakilan Kelas (MPK) dengann sejumlah kegiatannya.
2.
Tujuan
Fungsi dan tujuan akhir pembinaan kepesertadidikan
secara umum sama dengan fungsi dan tujuan pendidikan nasional, sebagaimana
tercantum dalam Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
bab II, pasal 3 yang berbunyi sebagai berikut :
“pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan
dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada tuhan Yang maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.’
Adapun secara khusus, pembinaan kepesertadidikan
ditujukan untuk memfasilitasi perkembangan peserta didikmelalui penyelenggaraan
program bimbingan, pembelajaran, dan atau pelatihan, agar peserta didik dapat
mewujudkan kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
1. Keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan
Yang Maha Esa.
Bentuk kegiatannya antara lain :
•
Pelaksanaan
ibadah yang sesuai dengan ajaran agama masing-masing;
•
Kegiatan-kegiatan
keagamaan,
•
Peringatan
hari-hari besar keagamaan,
•
Perbuatan
amaliyah
•
Bersikap
toleran terhadap penganut agama lain
•
Kegiatan
seni bernafaskan keagamaan, dan
•
Lomba yang
bersifat keagamaan.
2. Keperibadian yang utuh dan budi
pekerti yang luhur
Kegiatannya dapat dalam bentuk
pelaksanaan :
•
Tata tertib
sekolah
•
Tatakrama
dalam kehidupan sekolah, dan
•
Sikap hormat
terhadap guru, orang tua,sesame peserta didik, dan lingkungan masyarakat.
3. Kepemimpinan
Kegiatan kepemimpinan antara lain peserta didik dapat
berperan aktif dalam OSIS, kelompok belajar, kelompok ilmiah, latihan dasar
kepemimpinan, forum diskusi, dan sebagainnya.
4. Kreatifitas, Keterampilan, dan
kewirausahaan.
Dalam hal ini bentuk kegiatannya,
antara lain :
•
Keterampilan
menciptakan suata barang menjadi lebih berguna
•
Kreatifitas
dan keterampilan dibidang elektronika, pertanian/perkebunan, pertukangan kayu
dan batu, dan tata laksana rumah tangga (PKK)
•
Kerajinan dan
keterampilan tangan
•
Koperasi
sekolah dan unit produksi
•
Praktek
kerja nyata, dan
•
Keterampilan
baca tulis.
5. Kualitas jasmani dan kesehatan
Kegiatannya dapat dalam bentuk :
1.
berperillaku
hidup sehat dilingkungan sekolah, rumah, dan masyarakat
2.
usaha
kesehatan sekolah (UKS)
3.
Kantin
sekolah
4.
kesehatan
mental
5.
upaya
pencegahan penyalahgunaan narkoba
6.
pencegahan
penularan HIV/AIDS
7.
Olah raga
8.
palang merah
remaja (PMR)
9.
pembiasaan 6K
yakni : keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, dan kekeluargaan)
10.
peningkatan kemampuan
psikososial untuk mengatasi berbagai tantangan hidup.
11.
Seni –
Budaya
Kegiatannya dapat dalam bentuk :
•
Wawasan
keterampilan peserta didik dibidang seni suar, sastra, dan pertunjukan
•
Penyelanggaraan
sanggar seni
•
Pementasan/pameran
berbagai cabang seni, dan
•
Pengenalan
dan apresiasi seni-budaya bangsa.
12.
Pendidikan pendahuluan bela Negara dan wawasan kebangsaan
Bentuk
kegiatannya antara lain :
- Upacara bendera
- Bhakti sosial/masyarakat
- Pertukaran pelajar
- Baris berbaris
- Peringatan hari besar bersejarah bangsa
- Wisata peserta didik (alam dan tempat bersejarah)
- Pecinta alam
- Napak tilas, dan
- Pelestarian lingkungan.
Berdasarkan surat keputusan Dirjen
Dikdasmen No. 226/C/Kep/O/1993 disebutkan bahwa satu-satunya organisasi yang
diakui keberadaannya adalah OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) yang
mempunyai pengertian :
1.
Organisasi :
kelompok kerja sama antara pribadi yang diadakan untuk mencapapai tujuan
bersama
2.
Peserta
didik : Peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah
3.
Intra :
terletak didalam atau diantara
4.
Sekolah :
Satuan pendidikan tempat penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar secara
berjenjang dan berkesinambungan.
Ini berarti OSIS adalah ;
“peserta didik-peserta didik yang
memiliki tujuan yang sama yang beraada pada suatu sekolah, pendiriannya melalui
mekanisme aturan yang berlaku, memiliki Anggaran Dasar (AD), memiliki Anggaran Rumah
Tangga (ART), memilki program yang jelas yang dapat dipertanggung jawabkan dan
berkesinambungan.
Menyadari
arti keberadaan OSIS, khususnya di SMP Negeri 1 Astana Raya perencanaan program
bertujuan :
1.
Menghimpun
dan mewadahi berbagai aspirasi baik lisan maupun tulisan berbagai tingkat peserta
didik di SMP Negeri 1 Astana Raya dalam suatu organisasi kepeserta didikan
dengan membentuk MPK dan OSIS.
2.
Membantu dan
mewadahi ide pemikiran, bakat dan minat serta kreatifitas melalui berbagai
kegiatan yang dikomandoi oleh ketua OSIS dibawah bimbingan para Pembina OSIS
3.
Mendorong
sifat jiwa dan semangat kesatuan dan persatuan kekeluargaan dan persahabatan
antara peserta didik di SMP Negeri 1 Astana Raya dan dengan peserta didik atau
individu lain diluar sekolah tanpa melihat agama yang dianut, suku bahasa dan
budaya guna kehidupan yang damai, gemah ripah lohjinawi.
4.
Menumbuhkembangkan
rasa kebangsaan peserta didik terhadap sekolah guna mendukung pelayanan sekolah
sebagai tempat terselenggaranya proses belajar mengajar berjenjang dan
berkelanjutan.
5.
Terbinannya
rasa hormat menghormati, bekerjasama demokratis dan transparan dan disiplin
serta peserta didik bermoral dan berakhlak yang baik dan berkompetensi diri
yang handal.
6.
Melalui
pelaksanaan manajemen berbasis sekolah (MBS) dan pembinaan kecakapan hidup (life skill) peserta didik diarahkan dan
disiapkan dibekali berbagai kemampuan keterampilan untuk dapat hidup
dimasyarakat kelak yang dapat dihormati dibanggakan warga dilingkungannya.
Materi
program pembinaan kesiswaan dikembangkan dari enam kompetensi standar yang
harus dikuasai oleh guru Pembina Kesiswaan. Dalam penerapannya, para guru
diharapkan berangkat dari pengkajian secara seksama terhadap setiap kompetensi,
subkompetensi, dan indikator-indikator tersebut. Selanjutnya dipertimbangkan
kesesuaiannya dengan bidang masing-masing dan atau bidang kegiatan bakat,
minat, kreatifitas peserta didik. Pada giliran berikutnya, para guru dapat
menuangkan hasil pengkajjian itu kedalam rancangan program pembinaan kepeserta
didikan yang terpadu dalam keseluruhan program pendidikan di sekolah.
Matrik
berikut menunjukkan keterkaitan antara kompetensi dengan materi bidang
pembinaan kepeserta didikan. Dengan mencermati matrik yang dimaksud, para guru
diharapkan dapat memperoleh gambaran yang jelas tentang kompetensi dan materi
bidang pembinaan kepeserta didikaan. Dari gambaran yang jelas, selanjutnya para
guru dapat merancang, melaksanakan, dan menilai program pembinaan kepeserta
didikan secara komprehensif.
C. PRINSIP DAN ASAS PELAKSANAAN
1.
Prinsip
pelaksanaan
a. Ing ngarso sungtulodo
Mengandung arti bahwa seorang pemimpin harus mampu
lewat sikap dan perbuatannya menjadikan dirinya sebagai pola aturan dan ikutan
orang-orang yang dipimpinnya.
b. Ing Madyo Mangunkarso
Mengandung arti bahwa seorang pemimpin harus mampu
membangkitkan semangat bersuakarsa dan berkreasi pada orang yang dipimpinnya.
c. Tutwuri Handayani
Mengandung arti seorang pemimpin harus mampu mendorong
orang-orang yang diasuhnya agar berani bejalan didepan dan sanggup bertanggung
jawab.
1.
Asas-asas pelaksanaan
- Kekeluargaan dan kegotong-royongan
- Persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan
- Kebersamaan
- Selaras serasi dan seimbang
D. SASARAN
1.
Turut serta
mewujudkan wawasan wiyata mandala serta visi dan misi sekolah;
2.
Membina dan
meningkatkan serta lebih memantapkan kepemimpinan pengurus dan anggota
OSIS,sehingga melahirkan kepemimpinan OSIS yang berwibawa melalui jalur;
•
Organisasi kesiswaan;
•
Latihan Dasar
Kepemimpinan;
•
Kegiatan
Ekstrakulikuler/Pengembangahn Diri;
•
Kegiatan
Wawasan Wiyata Mandala;
3.
terciptanya
dinamika OSIS sebagai satu-satunya organisasi peserta didik intra sekolah dalam
usaha mewadahi aspirasi seluruh sisw membina, melatih dan mengembangkan bakat
dan minat peserta didik baik didalam maupun diluar sekolah yang berimplikasi memberii
dorongan serta motivasi pada proses belajar mengajar peserta didikdi sekolah.
4.
terciptannya
segala keberhasilan diberbagai event perlombaan peserta didikdi sekolah, diluar
sekolah baik ditingkat kecamatan cikembar, kabupaten dan profinsi.
E. DASAR HUKUM
Dasar hukum penyelenggaraan
pembinaan kesiswaan:
1) undang-undang Nomor 20 tahun 2003
tentang system pendidikan nasional, pasal 1 butir 6 yang mengemukakan bahwa
konselor adalah pendidik, pasal 3 bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk
berkembangnya potensi anak didik, dan pasal 4 ayat (4) bahwa pendidikan
diselengggarakan dengan memberii keteladanan, membangun kemauan, dan
mengembangkan kreatifitas peserta didik dalam proses pembelajarran, dan pasal
12 ayat (1b) yang menyatakan bahwa setiap peserta didik pada setiap satuan
pendidikan berhak mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat,
dan kemampuannya.
2) Peraturan pemerintah no 19 tahun
2005 tentang standar nasional pendidikan, pasal 5 s.d pasal 18 tentang standar
isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah.
3) Peraturan menteri pendidikan
nasional nomor 22 tahun 2006 tentang standar isi untuk satuan pendidikan dasar
dan menengah, yang memuat pengembangan diri peserta didik dalam struktur
kurikulum setiap satuan pendidikan difasilitasi dan / atau dibimbing oleh
konselor, guru, atau tenaga kependidikan.
4) Dasar standarisasi profesi konseling
yang dikeluarkan oleh direktorat jendral pendidikan tinggi tahun 2004 untuk memberii
arah pengembangan profesi konseling di sekolah dan diluar sekolah.
F. SISTEMATIKA PENULISAN
BAB I : Pendahuluan
Mengungkapkan latar belakang maksud
dan tujuan serta dasar hukumPelaksanaan
BAB II : Perencanaan Kegiatan
Mengungkapkan garis-garis besar
program kegiatan kepeserta didikan dandistribusi rincian jadwal kegiatan yang
direncanakan.
BAB III : Perencanaan Anggaran Kegiatan Mengemukakan kemungkinan anggaran
yang diperlukan guna dapatmelaksanakan program kegiatan.
BAB IV : Penutup
Mengemukakan pentingnya koordinasi
dan team work yang solid dansemua pihak terkait.
Lampiran-Lampiran
Contoh Program Kerja Wakasek Kesiswaan atau Contoh Program Kerja Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan format word atau doc dapat
dilihat pada tampilan di bawah ini.
Link download Contoh Program Kerja Wakasek Kesiswaan atau Contoh Program Kerja Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan format word atau doc (DISINI)
Demiukian
info tentang Contoh Program Kerja Wakasek Kesiswaan atau Contoh Program Kerja Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan format word atau doc,
semoga ada manfaatnya.
Informasinya sangat bermanfaat dan menginspirasi, terima kasih banyak.
ReplyDeleteTerima kasih pak telah berbagi info yang menarik dan sangat kami butuhkan.
ReplyDeleteExtraordinary. This ainamulyana.com website has the advantage of being easily accessible. The website can be accessed quickly. Also this website is very useful.
ReplyDeleteTerima kasih banyak informasinya sangat bermanfaat. Jazakallahu Khairan Katsiran
ReplyDeleteIt's no surprise that this blog is amazing. Thank you for sharing that has helped many teachers and students as well as the general public.
ReplyDeleteterimakasi infirmasi ini
ReplyDeletebagaimana mendounlod filnye
Terimakasih....semoga menjadi amal baik...
ReplyDeleteTerimakasih pak atas ilmunya semoga menjadi ilmu yg bermanfaat. Jazakumullah Khairan katsiran
ReplyDeletegak bisa di download , jadi kaya cuman liat doang...
ReplyDeletehmmmmmm....
manfaatnya jadi kurang banyak min
Terima kasih telah berbagai informasi yang menarik dan banyak dibutuhkan orang. Semoga Admin dan rekan-rekannya selalu diberikan kesehatan dan bekah dari Allah SWT.
ReplyDelete