Hal-Hal Penting Yang Harus Diketahui Guru Sebagai Persiapan Pembukaan Pembelajaran Tatap Muka. Dalam webinar “Kesiapan Pembukaan Sekolah dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat untuk Guru” disampaikan bahwa pembelajaran tatap muka harus diikuti dengan protokol kesehatan yang sangat ketat. Ada masa transisi dan masa kebiasaan baru yang harus dilewati oleh guru dan peserta didik dalam memulai kembali pembelajaran tatap muka.
Masa transisi pada dua bulan
pertama. Pada posisi sudah ada aktivitas pembelajaran tatap muka. Ada beberap
hal yang harus kita pahami, mulai dari kondisi kelas, jadwal pembelajaran dan
perilaku wajib.
Pertama kondisi kelas, kursi
telah ditata dengan rapi dan lengkap dengan perlengkapan protokol kesehatan.
Jaga jarak minimal antara tempat duduk 1,5 meter. Jumlah maksimal peserta didik
per ruang kelas, untuk Pendidikan Anak Usia Dini 5 orang dari standar 15
peserta didik, Pendidikan Dasar Dan Menengah 18 peserta didik dari standar 36
orang, dan SLB 5 dari standar 8 orang.
Kedua, terkait Jadwal
pembelajaran. Pengaturan jadwal pembelajaran, sistem bergiliran rombongan
belajar, disini shift, bisa double shift, bisa saja triple shift, ditentukan
masing-masing satuan pendidikan. Jadi Kepala Sekolah dengan tim manajemen
sekolah perlu mengkondisikan sekaligus memastikan ada berapa jumlah kelas kita,
jumlah peserta didik kita, baru kita melakukan pemetaan.
Ketiga, tentang prilaku
wajib, peserta wajib menggunakan masker. Cuci tanganpakai sabun dengan air
mengalir atau menggunakan handsanitizer.
Jadi di kelas atau di luar
kelas ada fasilitas air mengalirnya, yang bersih yang bisa digunakan kapanpun
juga oleh peserta didik. Menjaga jarak 1,5 meter dan tidak ada kontak fisik.
Kemudian menerapkan etika batuk atau bersin dengan tutup mulut, menolehkan
kepala ke kanan atau ke kiri yang tidak mengenai kawan sekitar. Ini bagian yang
harus diperhatikan.
Dalam webinar “Kesiapan
Pembukaan Sekolah dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat untuk Guru” juga dibahas
langkah-langkah untuk menjadi inspiring teacher. Setidaknya ada tips 6 tips bagaimana
menjadi inspiring teacher (guru yang menginspirasi) di masa pandemi covid-19
Pertama
guru harus memiliki empati, di masa pandemi Covid-19 saat ini guru harus
memperkuat empati. Kedua, adalah guru
harus mampu mengembangkan kemampuan verbal (bahasa) yaitu bagaimana mengembangkan
komunikasi yang nyaman. Ketiga guru
harus mampu membangun prilaku dan mental positif, jadi mental positif bapak ibu
harus dibangun, apalagi kepada peserta didik yang selama ini belajar di rumah
lalu datang sekolah. Keempat, Harus
ada aktivitas psikososial, bagaimana seorang individual disaat bertemu dengan
kelompoknya, dengan teman-teman sebayanya, apakah mereka itu langsung melakukan
aktivitas pembelajaran? Sebaiknya satu hari dua hari berikan kesempatan untuk
mendapatkan informasi-informasi apa yang harus dilakukan. Kelima, guru harus ingat bahwa murid adalah individu maknanya, guru
harus memberikan perlakuan yang menyenangkan kepada siswa, membangun suasana
agar anak sebagai mood booster kepercayaan diri anak. Jangan ada komunikasi
yang membuat anak itu tidak percaya diri. Jangan sampai terjadi gangguan
psikososial terhadap anak, anak bisa stres, bisa depresi, anak-anak bisa
ketakutan. Jadi menjaga psikososial itu penting untuk anak. Keenam, guru harus respek
dan memahami bahwa mengajar adalah profesi yang mulia. Ki Hajar Dewantara
mengatakan “jadikanlah sekolah sebagai taman belajar dan aktivitas mengajar
adalah aktivitas yang menyenangkan”. Untuk itu, dalam kondisi bagaimanapun
juga, tampillah kita sebagai sosok inspiring teacher, inspiring person yang
bisa mengisnpirasi, yang bisa membuat anak-anak bangga dengan profesi kita
sebagai guru.
Demikian informasi tentang Hal-Hal Penting Yang Harus Diketahui Guru Sebagai Persiapan Pembukaan Pembelajaran Tatap Muka. Semoga ada
manfaatnya, terima kasih.
No comments