INI KRITERIA SEKOLAH YANG DAPAT MENERAPKAN KURIKULUM MERDEKA (KURIKULUM PROTOTIPE) AYO DAFTAR !
ainamulyana.com Ada dua tujuan utama Kurikulum prototipe dijadikan sebagai opsi kurikulum. Pertama, pemerintah, dalam hal ini Kemendikbudristek, ingin menegaskan bahwa sekolah memiliki kewenangan dan tanggung jawab untuk mengembangkan kurikulum yang sesuai kebutuhan dan konteks masing-masing sekolah. Kedua, dengan kebijakan opsi kurikulum ini, proses perubahan kurikulum nasional harapannya dapat terjadi secara lancar dan bertahap.
Dalam Kurikulum prototipe, pemerintah
bertugas untuk menyusun kerangka kurikulumnya. Sedangkan, operasionalisasinya,
bagaimana kurikulum tersebut diterapkan, merupakan tugas sekolah dan otonomi
bagi guru. Guru sebagai pekerja profesional yang memiliki kewenangan untuk
bekerja secara otonom, berlandaskan ilmu pendidikan. Sehingga, kurikulum antar
sekolah bisa dan seharusnya berbeda, sesuai dengan karakteristik murid dan
kondisi sekolah, dengan tetap mengacu pada kerangka kurikulum yang sama.
“Sekolah bertanggungjawab
untuk merefleksikan kerangka kurikulum mana yang sesuai untuk mereka. Selain
itu, sekolah boleh dan seharusnya menyusun sendiri kurikulum operasional yang
kontekstual, sesuai dengan kebutuhan murid dan kondisi sekolah,” kata Kepala
BSKAP Kemendikbudristek, @ninoaditomo.
Kurikulum prototipe adalah
nama (sementara) dari kurikulum yang sedang diterapkan di SP dan SMK PK. Bagi
yang memmbutuhkan informasi lengkap kurikulum prototipe, saat ini masih termuat
dalam keputusan menteri tentang Program Sekolah Penggerak (SP) dan Program SMK
Pusat Keunggulan (SMK PK). Naskah akademik dan panduan-panduan yang disusun pun
juga masih dibungkus sebagai dokumen SP dan SMK PK yang dapat mengakses
dokumen-dokumen tersebut melalui tautan https://s.id/Prototipe
atau langsung di https://sekolah.penggerak. kemdikbud.go.id/ program sekolah penggerak/unduhan/.
Informasi tentang kurikulum prototipe ditampilkan dalam dokumen-dokumen Program
SP dan SMK PK karena pada tahun ajaran 2021/2022 kurikulum prototipe baru
diterapkan di sekolah-sekolah pada kedua program tersebut.
Buku-buku teks kurikulum prototipe juga masih disebut sebagai buku teks Sekolah Penggerak. Meski demikian, buku untuk PAUD, kelas 1, 4, 7 dan 10 sebenarnya sudah bisa diakses di laman Sistem Informasi Buku Indonesia (SIBI): https://s.id/BukuSP atau melalui laman https://buku.kemdikbud.go.id/buku-sekolah-penggerak atau langsung di halaman https://kurikulum.kemdikbud.go.id.
ainamulyana.com
kali
akan menyampaikan berita tentang kriteria
bagi sekolah yang dapat menerapkan kurikulum prototipe. Sebagaimana diketahui dalam
waktu dekat, Kemendikbudristek akan meluncurkan secara resmi tawaran kurikulum
ini kepada sekolah dan madrasah di seluruh Indonesia. Tentu saja dengan
penyesuaian terhadap perangkat regulasi dan materi-materi tambahan tentang
kurikulum ini. Lalu apa kriteria bagi sekolah yang ingin menerapkan kurikulum
prototipe. Kriterianya untuk menerapkan kurikulum
prototipe hanya ada satu, yakni adanya motivasi dan berminat menerapkan
kurikulum prototipe untuk memperbaiki pembelajaran. Kepala sekolah/madrasah
yang ingin menerapkan kurikulum prototipe akan diminta untuk mempelajari materi
yang disiapkan oleh Kemendikbudristek tentang konsep kurikulum prototipe. Selanjutnya,
jika setelah mempelajari materi tersebut sekolah memutuskan untuk mencoba
menerapkannya, mereka akan diminta untuk mengisi formulir pendaftaran dan
sebuah survei singkat.
Jadi, prosesnya adalah
pendaftaran dan pendataan saja. “Kami percaya bahwa kesediaan kepala
sekolah/madrasah dan guru dalam memahami dan mengadaptasi kurikulum di konteks
masing-masing menjadi kunci keberhasilan penerapan kurikulum. Dengan
demikian, kurikulum prototipe dapat diterapkan di semua sekolah/madrasah, tidak
terbatas di sekolah yang memiliki fasilitas yang bagus dan di daerah
perkotaan,” ungkap Kepala BSKAP Kemendikbudristek, @ninoaditomo.
Namun karena tingkat
kesiapan sekolah/madrasah berbeda-beda karena adanya kesenjangan mutu sekolah/madrasah,
maka Kemendikbudristek menyiapkan skema tingkat penerapan kurikulum,
berdasarkan hasil survei yang diisi sekolah ketika mendaftar. Ada dua skema penerapan
kurikulum prototipe silahkan dimak pada pada tayangan di bawah ini
Skema Pertama,
Skema Kedua,
Sekolah Anda berminat menerapkan
kurikulum prototipe? Sekali lagi, tidak ada seleksi dalam proses pendaftaran
ini. Kemendikbudristek nantinya akan melakukan pemetaan tingkat kesiapan dan
menyiapkan bantuan yang sesuai kebutuhan. Untuk rincian jadwal dan mekanisme
pendaftaran, nantikan setelah peluncuran! Pendaftaran dilakukan setelah
peluncuran agar sekolah punya waktu yang memadai untuk melakukan persiapan.
Pendaftaran Implementasi Kurikulum Merdeka (Kurikulum Prototipe) jenjang PAUD SD SMP SMA SMK Sederajat Dibuka Mulai 11 Pebruari sampai dengan 31 Maret 2022. Sebagai bagian dari upaya pemulihan pembelajaran, Kurikulum Merdeka dikembangkan sebagai kerangka kurikulum yang lebih fleksibel, sekaligus berfokus pada materi esensial dan pengembangan karakter dan kompetensi murid. Karakteristik utama dari kurikulum ini yang mendukung pemulihan pembelajaran adalah: Pembelajaran berbasis projek untuk pengembangan soft skills dan karakter sesuai profil pelajar Pancasila, Fokus pada materi esensial sehingga ada waktu cukup untuk pembelajaran yang mendalam bagi kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi, dan Fleksibilitas bagi guru untuk melakukan pembelajaran yang terdiferensiasi sesuai dengan kemampuan peserta didik dan melakukan penyesuaian dengan konteks dan muatan lokal.
Projek penguatan profil pelajar Pancasila memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengeksplorasi ilmu pengetahuan, mengembangkan keterampilan, serta menguatkan pengembangan enam dimensi profil pelajar Pancasila. Melalui projek ini, peserta didik memiliki kesempatan untuk mempelajari secara mendalam tema-tema atau isu penting seperti gaya hidup berkelanjutan, toleransi, kesehatan mental, budaya, wirausaha, teknologi, dan kehidupan berdemokrasi. Projek ini melatih peserta didik untuk melakukan aksi nyata sebagai respon terhadap isu-isu tersebut sesuai dengan perkembangan dan tahapan belajar mereka. Projek penguatan ini juga diharapkan dapat menginspirasi peserta didik untuk memberikan kontribusi dan dampak bagi masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Panduan dan contoh projek penguatan profil pelajar Pancasila dapat diakses dalam Merdeka Mengajar.
Bagaimana Jika Ingin
Menggunakan Kurikulum Merdeka?
Kurikulum Merdeka terbuka
untuk digunakan seluruh satuan pendidikan PAUD, SD, SMP, SMA, SMK, Pendidikan
Khusus, dan Kesetaraan atau sederajat. Satuan pendidikan menentukan pilihan
berdasarkan Angket Kesiapan Implementasi Kurikulum Merdeka yang mengukur
kesiapan guru, tenaga kependidikan dan satuan pendidikan dalam pengembangan
kurikulum. Pilihan yang paling sesuai mengacu pada kesiapan satuan pendidikan.
Implementasi Kurikulum Merdeka semakin efektif jika makin sesuai kebutuhan.
Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikburistek) mengeluarkan kebijakan
dalam pengembangan Kurikulum Merdeka yang diberikan kepada satuan pendidikan
sebagai opsi tambahan dalam rangka melakukan pemulihan pembelajaran selama
2022-2024. Kebijakan Kemendikburistek terkait kurikulum nasional akan dikaji
ulang pada 2024 berdasarkan evaluasi selama masa pemulihan pembelajaran.
Merujuk pada kondisi dimana
pandemii Corona19 yang meyebabkan banyaknya kendala dalam proses pembelajaran
di satuan Pendidikan yang memberikan dapak yang cukup signifikan. Kurikulum
2013 yang di digunakan pada masa sebelum pandemic menjadi satu satuanya kurikulum
yang digunakan satuan Pendidikan dalam pembelajaran. Masa pandemic 2020 s.d.
2021 Kemendikburistek mengeluarkan kebijakan penggunaan Kurikulum 2013 dan
Kurikulum Darurat (Kur-2013 yang disederhanakan) menjadui rujukan kurikulum
bagi satuan Pendidikan. Masa pandemic 2021 s.d. 2022 Kemendikburistek
mengeluarkan kebijakan penggunaan Kurikulum 2013, Kurikulum Darurat, dan
Kurikulum Merdeka di Sekolah Penggerak (SP) dan SMK Pusat Keunggulan (PK).
Pada masa sebelum dan
pandemic, Kemendikburistek mengeluarkan kebijakan penggunaan kurikulum 2013
kemudian kurikulum 2013 di sederhanakan menjadi kurikulum darurat yang
memberikan kemudahan bagi satuan Pendidikan dalam mengelola pembelajaran jadi
lebih mudah dengan substansi materi yang esensial. Kurikulum Merdeka di
SP/SMK-PK menjadi angin segar dalam upaya perbaikan dan pemulihaan pembelajaran
yang diluncurkan pertama kali tahun 2021.
Pemulihan pembelajaran tahun
2022 s.d. 2024, Kemendikburistek mengeluarkan kebijakan bahwa sekolah yang
belum siap untuk menggunakan kurikulum merdeka masih dapat menggunakan
Kurikulum 2013 sebagai dasar pengelolaan pembelajaran, begitu juga Kurikulum
Darurat yang merupakan modifikasi dari kurikulum 2013 masih dapat digunakan
oleh satuan Pendidikan tersebut. Kurikulum Merdeka sebagai opsi bagi semua
satuan Pendidikan yang didalam proses pendataan merupakan satuan Pendidikan
yang siap melaksanakan kurikulum merdeka.
Tahun 2024 menjadi penentuan
kebijakan kurikulum nasional berdasarkan evaluasi terhadap kurikulum pada masa
pemulihan pembelajaran. Evaluasi ini menjadi acuan Kemendikburistek dalam
mengambil kebijakan lanjutan paska pemulihan pembelajaran.
Tahapan Implementasi
Kurikulum Merdeka
Kurikulum merdeka tidak
dilaksanakan secara serentak dan massif, hal ini sesuai kebijakan dari
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikburistek)
yang memberikan keleluasaan satuan pendidikan dalam mengimplementasikan
kurikulum. Beberapa program yang mendukung implementasi kurikulum merdeka (IKM)
adalah adanya program Sekolah Penggerak (SP) dan Sekolah Menengah Kejuruan
Pusat Keunggula (SMK-PK) dimana Kemendikburistek pada program tersebut adalah
memberikan dukungan dalam impelentasi kurikulum merdeka (KM) dari dua kegiatan
tersebut didapatkan pengalaman yang baik dalam mengimplementasikan KM sehingga
menjadi praktik baik dan konten pembelajaran dari implementasi KM pada
SP/SMK-PK terdidentifikasi dengan baik dan dapat menjadi pembelajaran abgi
satuan Pendidikan lainnya.
Penyediaan dukungan implementasi
KM yang diberikan oleh Kemendikburistek adalah bagaimana kemendikbudritek
memberikan dukungan pembelajaran Implementasi KM secara mandiri dan dukungan
pendataan Implementasi KM jalur mandiri, dari dukungan tersesbut akan
mendapatkan calon satuan Pendidikan yang terdata berminat dan akan memperoleh
pendampingan pembelajaran untuk implementasi KM Jalur Mandiri, sehingga Guru,
Kepala Sekolah dan Pengawas serta aktor lain dapat mengadakan kegiatan berbagi
praktik baik implementasi KM dalam bentuk seminar maupun lokakarya secara
mandiri.
Hasil pendataan yang
dilakukan oleh Kemendikburistek memperoleh data kesiapan satuan Pendidikan
dalam mengimpelentasikan KM jalur mandiri, satuan Pendidikan akan memperoleh
dukungan yang baik dari kemendikbudristek dalam menjalankan implementasi KM
Jalur Mandiri. Praktik-praktik baik dan konten pembelajaran dari implementasi
KM Jalur mandirii teridentifikasi dengan jelas sehiangga menjadi fokus pada
pendampingan oleh kememdikbudristek. Satuan Pendidikan yang mengimpelentasikan
KM jalur mandiri akan memperoleh pengalaman dalam implementasi KM Jalur
Mandiri.
SP/SMK-PK yang telah
mengimplementasikan KM dapat saling memberikan praktik baik dan pembelajaran,
saling berbagi praktik baik sehingga terbentuk jejaring dukungan antar guru dan
tenaga kependidikan untuk berbagi konten pembelajaran dan praktik baik
implementasi KM secara luas, komunitas yang berkembang mendukung Ekosistem Siap
Menerapkan Kurikulum Merdeka Secara Nasional pada 2024 yang secara massif.
Pilihan yang
ditawarkan kepada satuan Pendidikan dalam IKM jalur mandiri
Pilihan Implementasi
Kurikulum Merdeka (IKM) yang di tawarkan oleh Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikburistek) memberikan keleluasaan
kepada satuan Pendidikan untuk menentukan pilihan berdasarkan Angket Kesiapan
IKM yang mengukur bagiamana kesiapan guru dan tenaga kependidikan dalam
melaksanakan impelementasi kurrikulum merdeka. Pada angket pendataan yang
dikemabangkan dan di isi oleh guru dan tenaga kependidikan pada satuan
pendidikan tidak ada pilihan yang paling benar, semua akan menyesuaikan dengan
kesiapan satuan Pendidikan. Angket kesiapan yang memberikann pilihan yang
paling sesuai terkait kesiapan satuan Pendidikan, dimana semakin sesuai maka semakin
efektif implementasi kurikulum merdeka yang akan dilaknsakan di satuan
Pendidikan.
Pilihan kesatu Mandiri
Belajar, pilihan yang memberikan kebebasan kepada satuan Pendidikan saat
menerapkan kurikulum Merdeka beberapa bagian dan prinsip Kurikulum Merdeka,
tanpa mengganti kurikulum satuan pendidikan yang sedang diterapkan pada satuan
pendidikan PAUD, kelas 1, 4, 7 dan 10. Pilihan kedua Mandiri Berubah, pilihan
yang memberikan keleluasaan kepada satuan Pendidikan saat menerapkan kurikulum
merdeka dengan menggunakan perangkat ajar yang sudah disediakan pada satuan
pendidikan PAUD, kelas 1, 4, 7 dan 10. Pilihan ketiga Mandiri Berbagi, pilihan
yang memberikan keleluasaan kepada satuan Pendidikan dalam menerapkan kurikulum
merdeka dengan mengembangkan sendiri berbagai perangkat ajar pada satuan
pendidikan PAUD, kelas 1, 4, 7 dan 10.
Peran Platform
Merdeka Mengajar dalam Impelemnatsi Kurikulum Merdeka
Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikburistek) mengembangkan Platform
Merdeka Mengajar (PMM) yang merupakan platform edukasi yang menjadi teman
penggerak untuk pendidik dalam mewujudkan Pelajar Pancasila yang memiliki fitur
Belajar, Mengajar, dan Berkarya.
Platform Merdeka Mengajar menyediakan referensi bagi guru untuk mengembangkan praktik mengajar sesuai dengan Kurikulum Merdeka, dalam fitur Mengajar, ada fitur Perangkat Ajar yang dapat digunakan oleh Guru dan Tenaga Kependidikan dalam mengembangkan diri, saat ini tersedia lebih dari 2000 referensi perangkat ajar berbasis Kurikulum Merdeka. Fitur asesmen murid yang dikembangkan untuk membantu guru dan tenaga kependidikan melakukan analisis diagnostik terkait kemampuan peserta didik dalam literasi dan numerasi dengan cepat sehingga dapat menerapkan pembelajaran yang sesuai dengan tahap capaian dan perkembangan peserta didik.
Platform Merdeka Mengajar
memberikan kesempatan yang setara bagi guru untuk terus belajar dan
mengembangkan kompetensinya kapan pun dan di mana pun guru berada. Fitur
Belajar pada Platform Merdeka Mengajar memberikan fasilitas Pelatihan Mandiri
yang memberikan kesempatan kepada gurud an tenaga kependidikan untuk dapat
memperoleh materi pelatihan berkualitas dengan mengaksesnya secara mandiri.
Fitur lain dari Belajar adalah Video Inspirasi, fitur ini memberikan kesempatan
kepada Guru dan tenaga kependidikan bisa mendapatkan beragam video inspiratif
untuk mengembangkan diri dengan akses tidak terbatas yang pada akhirnya adalah
mengembangakn kualitas dari komptensinya dalam impelementasi kurikulum merdeka.
Platform Merdeka Mengajar
mendorong guru untuk terus berkarya dan menyediakan wadah berbagi praktik baik.
Fitur lainnya adalah Berkarya, dimana fitur ini adalah memberikan “Bukti Karya
Saya” yang merupakan best praktis dari hasil impelemnatsi pembelajaran terutama
terkait best praktis pembelajaran pada kurikulum merdeka, Guru dan tenaga
kependidikan dapat membangun portofolio hasil karyanya agar dapat saling
berbagi inspirasi dan berkolaborasi sehingga guru dapat maju Bersama.
PMM yang dikembangkan
diharapkan mampu menjadi partner guru dalam implementasi kurikulum merdeka
dengan semangat kolaborasi dan saling berbagi. Konten konten yang dikembangkan
oleh kemendikbudristek memberikan pemahaman lebih saat implementasi dan pembelajaran
di satuan Pendidikan yang telah ikut serta dalam implementasi kurikulum
merdeka. Mari instal Platform Merdeka Mengajar pada gawai Android melalui
tautan bit.ly/platformmerdekamengajar
Jadwal pendaftaran
dan Link Pendaftaran Implementasi
Kurikulum Merdeka (Kurikulum Prototipe)
Pendaftaran
Implementasi Kurikulum Merdeka (Kurikulum Prototipe) jenjang PAUD SD SMP SMA
SMK Sederajat sudah dibuka sejakan tangal 11 Pebruari – 31
Maret 2022. Link pendaftan Implementasi Kurikulum Merdeka (Kurikulum Prototipe)
dapat diakses melalui https://sim-gurubelajar.simpkb.id/
dengan menggunakan Akun SIM PKB atau Akun SIMPATIKA. Mau mencoba perubahan
silahkan daftarkan sekolah atau madrasah Anda untuk menerapkan Kurikulum
Merdeka (Kurikulum Prototipe).
Demikian informasi tentang Link Dan Jadwal Pendaftaran Implementasi Kurikulum Merdeka atau kurikulum prototype. Semoga ada manfaatnya. Dapatkan berita terbaru dan menarik lainnya melalui laman ainamulyana.com
Terima kasih telah berbagai informasi yang menarik dan banyak dibutuhkan orang. Semoga Admin dan rekan-rekannya selalu diberikan kesehatan dan bekah dari Allah SWT.
ReplyDelete