Latihan Soal ABM SMP MTs Tahun 2025

Latihan Soal ABM SMP MTs Tahun 2025 atau Latihan Soal Asesmen Bakat Minat SMP MTs Tahun 2024-2025

Latihan Soal ABM (Asesmen Bakat Minat) SMP MTs Tahun 2025. Asesmen bakat dan minat (ABM) Pusmendik merupakan asesmen yang mengukur Potensi Siswa Yang Dirancang Untuk Memprediksi Kemampuan Seseorang Pada Bidang-Bidang khusus dan minat seseorang berdasarkan ketertarikannya pada suatu jenis kegiatan atau pekerjaan tertentu.


ABM diharapkan dapat menempatkan siswa pada bidang keahlian yang tepat sehingga menimbulkan motivasi dan kenyamanan dalam proses pembelajaran. Aspek yang diukur dalam asesmen bakat terdiri atas kemampuan Verbal, Kuantitatif, Penalaran, Spasial, Mekanik, Klerikal, dan penggunaan bahasa serta dilengkapi dengan asesmen minat.

 

Berbeda dari tes prestasi yang mengukur pengetahuan akademik, ABM disusun tidak berdasar silabus mata pelajaran tertentu sehingga dalam menjawab soal lebih tergantung pada daya nalar. prosedur pengembangan butir soal ABM sudah terstandar sehingga menghasilkan soal-soal yang valid dan terkalibrasi. melalui soal yang terkalibrasi tersebut, hasil asesmen dari beberapa subtes,waktu, dan paket yang berbeda akan dapat dibandingkan. Asesmen bakat dirancang untuk memprediksi keberhasilan siswa pada jursan yang dikehendaki. akurasi prediksi keberhasilan siswa pada jenjang/kelas yang lebih tinggi dapat terlihat berdasarkan hasil asesmen.

 

Ases menminat dirancang untuk mengetahui ketertarikan siswa pada bidang-bidang tertentu. Penggunaan tes prestasi, asesmen bakat, dan asesmen minat secara bersama akan memberikan gambaran kemampuan siswa secara lebih lengkap. Salah satu langkah yang dilakukan pusmendik dalam membantu satuan pendidikan untuk mengetahui gambaran bakat dan minat siswa adalah melalui pelayanan ABM. Pelayanan ABM diselenggarakan untuk satuan pendidikan jenjang SMP /MTs/ SMPK/ SMPTK/ MWP di seluruh indonesia melalui asesmen berbasis komputer (computerized basedtest-cbt) secara daring.

 

Dalam kajian psikologi, secara garis besar tes bakat dapat dikelompokan menjadi dua bagian besar, yaitu Special Apitude Test dan Multiple Apitude Batteries. Dalam Multiple Apitude Batteries ada beberapa tes bakat yang sudah dipakai sejak perang dunia 1. Yang termasuk jenis kelmpok tes ini, yitu Differential Apitude Test (DAT) atau tes bakat diferensial, General Apitude Test Batteries (GATB) dan Flanagan Apitude Classification Test (FACT).

 

Differential Apitude Tests (DAT) atau disebut dengan tes bakat diferensial adalah salah satu tes dalam Multiple Aptiude Batteries yang paling banyak dipakai dalam bidang pendidikan dan kerja. Tes bakat diferensial ini berbeda dengan tes intelegensi umum, juga berbeda dengan tes hasil belajar. Walaupun tes hasil belajar juga dirancang untuk mengukur kualitas dan kuantitas belajar dalam mata pelajaran tertentu sesudah anak mengalami proses pengajaran dalam periode tertentu.

 

Tes bakat diferensial dirancang untuk dipergunakan dalam konseling pendidikan bagi anak usia SMP dan SMA. Penyusunannya adalah Bennet, Seashore dan Wesman pada tahun 1947, yang dikembangkan di Indonesia dengan nama Tes Bakat Diferensial.

 

Sebelum admin memberikan beberapa Latihan Soal ABM SMP MTs Tahun 2025 atau Latihan Soal Asesmen Bakat Minat SMP MTs Tahun 2025, ada beberapa subtes dari Tes Bakat Diferensial yang perlu diketahui. Bennet menguraikan penggunaan istilah subtes dari Tes Bakat Diferensial yakni sebagai berikut.

1. Verbal Reasoning Penalaran Verbal. Merupakan tes bakat yang mengungkapkan kemampuan yang memahami konsep-konsep dalam bentuk kata-kata (verbal). Sub tes penalaran Verbal ini akan mengungkapkan bagaimana baiknya seseorang dapat memahami ide-ide yang diekspresikan dengan menggunakan kata-kata serta bagaimana dapat berfikir dan menalar dengan kata-kata.

2. Numerical Ability Penalaran Numerik stau tes berhitung dirancang untuk mengukur kemampuan berpikir dengan angka dan penguasaan hubungan numerik. Hasil tes ini digunakan untuk memprediksi kesuksesan seseorang dibidang matematika, fisika, kimia, teknik, akuntan, statistic, laboran, dan lain-lain. Tes ini dapat dipadukan dengan verbal Reasoning untuk mengukur kemampuan pembelajaran umum (Sugiyanto, Haryanto, Kuwato, Nuryoto, Retnowati, & Wulan, 1984; “pelatihan Psikodiagnostika, “1999).

3. Abstract Reasoning Penalaran Abstrak tau Tes Penalaran dirancang untuk mengukur penalaran yang bersifat non-verbal, yaitu kemampuan untuk memahami hubungan yang logis dari gambar-gambar abstraak atau prinsip-prinsip desain non-verbal. Hasil tes ini digunakan untuk memprediksi kesuksesan seseorang di bidang pendidikan yang membutuhkan pemahaman hubungan antar benda. Tes ini dapat digunakan untuk memahami penalaran seseorang apabila testi mengalami kesulitan berbahasa (Sugiyanto, Haryanto, Kuwato, Nuryoto, Retnowati, & Wulan, 1984; “pelatihan Psikodiagnostika, “1999).

4. Clerical speed and accucary. Ketepatan dan kecepatan persepsi atau Tes Cepat Teliti dirancang untuk mengukur respon subjek terhadap tugas-tugas atau pekerjaan yang menyangkut kecepatan persepsi (dari stimulus yang bersifat sederhana), kecepatan respon terhadap kombinasi huruf dan angka, serta ingatan yang sifatnya tidak lama. Hasil tes ini digunakan untuk memprediksi kesuksesan seseorang di bidang administrasi (Sugiyanto, Haryanto, Kuwato, Nuryoto, Retnowati, & Wulan, 1984; “pelatihan Psikodiagnostika, “1999).

5. Mechanical Reasoning. Penalaran mekanik atau Tes Pengertian Mekanik dirancang untuk mengukur daya penalaran di bidang mekanis dan prinsip-prinsip fisika. Hasil tes ini digunakan untuk memprediksi kesuksesan seseorang di bidang mekanik, perakitan, pertukangan kayu, dan sebagainya (Sugiyanto, Haryanto, Kuwato, Nuryoto, Retnowati, & Wulan, 1984; “pelatihan Psikodiagnostika, “1999).

6. Space Realtions Relasi ruang atau tes pola dirancang untuk mengungkap kemampuan mengenal barang-barang konkrit melalui indera penglihatan, khususnya secara tiga dimensi. Hasil tes ini digunakan untuk memprediksi kesuksesan seseorang di bidang perencanaan tata ruang, desainer, arsitektur, seni, dan dekorasi (Sugiyanto, Haryanto, Kuwato, Nuryoto, Retnowati, & Wulan, 1984; “pelatihan Psikodiagnostika, “1999).

7. Language Usage I Mengeja atau Spelling ini dirancang untuk mengukur kemampuan dalam hal pengejaan.

8. Languange Usage II Penggunaan Bahasa atau Sentences, dirancang untuk mengukur kemampuan membedakan tata Bahasa yang baik dan buruk dalam Bahasa inggris, serta memahami penggunaan tanda baca dan pemakaian kata yang tepat dalam Bahasa Inggris.

 

Berikut link untuk Latihan Soal ABM SMP MTs Tahun 2025

 

Berikut link untuk Latihan Soal ABM (Asesmen Bakat Minat) SMP MTs

 

Demikian informasi tentang Latihan Soal ABM (Asesmen Bakat Minat) SMP MTs Tahun 2025. Semoga ada manfaatnya.



= Baca Juga =


No comments

Info Kurikulum Merdeka

Info Kurikulum Merdeka
Info Kurikulum Merdeka